Nee Journey’s : Bromo - 80km for Love

From the foot of the distant mountains
Daylight begins to fill the skies
Sunrise Sunshine
As if the dam had just been opened
Clear water flows through these deserted streets
Everyday Every time
I'll be continuing on today as well

“glory days – SKE48”

                March of 15, 2014 . the sweetiest moment *kyaaa  ini ngomong apalagi*

Hari Sabtu kemarin, gue melakukan perjalanan bersama teman-teman dari Brilla Futura . Persiapan cukup bikin emosi sesaat aja.  Mungkin ini adalah perjalan yang begitu ekstrim bagi kita, apalagi gue. Kendaraan cukup 3 sepeda motor dan di setiap perjalanannya ada yang bilang “jalannya suram” . berawal dari Sabtu malam yang mencengangkan. Gue dan Kak Rama  berkumpul di kantor Brilla yang letaknya mungkin di Araya. Sekitar pukul 8 kami berdua tiba disana, ternyata setelah dibuka pintu kantor tersebut ada temen dari Kak Rama keluar menuju ruang kerja.

“rek berangkat jam berapa ini?” Kak Rama mulai menanyakan kepada Dana yang mebukakan pintu tadi

“jam 11 malem mas”

“lah emang jadi nyewa tenda?, kalo nyewa tenda mendingan berangkat sekarang” mulai kaget

“entar aja mas masih pada tepar” di Dana menjawab dengan santainya.

                Tak lama setelah ngomong-ngmong dikerjaan , gue melihat sosok cewe, gak lain pacarnya Dana, Icha yang tiba tiba keluar dari kamar.

                “nanti aja Mas Rama…..” icha tiba-tiba menyambung bagai kabel

                Tak lama setelah pembicaraan itu selesai, Kak Rama segera mengerjakan tugas pesanan tiket yang belum dia selesaikan hingga jam  10 malem. Sedangkan Icha , nonton x-Factor USA dan Dana, nonton film yaitu “Grow up 2” yang sangat membuat orang semakin tertawa akibat aksi kijang yang satu ini. Tak lama jam setengah 10 keluarlah sosok Febri dan Brian dari atas atap. Febri yang terlihat santai sedangkan brian, bingung dengan hape yang belum di charge dan mandi malem. Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malem itu artinya sudah memulai perjalan untuk ke Gunung Bromo.

                Balapan 3 Motor pun di Mulai , antara VIxion , Mio , Dan Beat . Tapi perjalanan pertama kita ke Soto ayam yang letaknya di Singosari. Makan dimulai . perjalanan yang di iringi 6 orang ini 4 diantaranya makan soto . sedangkan gue dan Brian memilih untuk beli minum hangat. Sempet ngobrol masalah jalan yang akan kita lewati di Bromo.  Dan fix, jalan rute yang kita lewati adalah lewat Nongkojajar. Perjalanan kali ini sungguh ekstrim dari berangkat hingga pulang . gue yang di bonceng Kak Rama juga merasakan hal yang aneh selama perjalanan. Sepanjang jalan di Wonosari hujan Deras. Itupun semua mengalami basah kuyup di bagian sepatu dan celana. Sempet kejadian bensin habis milik Dana selama perjalanan. Pukul 00.25 kita mencari pedagang bensin eceran jam malam. Akhirnya ketemulah pedagang bensin malam.     

                Disitulah kami mendapatkan pencerahan. Setiap malem minggu jalan menuju Bromo macet. Tapi beliau menurut penjual bensin . kita harus hati hati melewati nya karena sering ada gangguan.. tapi dengan semangat kami berenam . kami mencoba melakukan perjalanan ekstrim. Selama perjalanan, kami melewati  jalan yang kasar dan berliku. Gue Dan Kak Rama hamper mengalami jatuh ketika perjalanan. Sedangkan Brian, ada yang melewati selama perjalanan. Sehingga membuat kecepatan motor itu bertambah. Dengan lika liku jalan di pegunungan dan gangguan fisik alam , kami berenam mengalami gangguan pada kaki dan tangan yang kaku akibat dingin.

                Perjalanan gelap gulita membuat semangat kami bertambah karena cahaya Cuma ada di 3 motor . setelah ada tulisan welcome to bromo tengger semeru dan rame pula. Kami mendapatkan special *TANPA TIKET MASUK WISATA GUNUNG BROMO* itu suatu anugrah banget.  Oke berlanjut, ketika kami berenam dijalan tampak di belakang gue dan kak Rama ada 1 motor yang mencurigakan. Antara penjaga Wisata, Penduduk Asli, Ataukah seorang penjahat . menurut presepsi dari temen temen :

                Icha : itu ada Begal

                Kak Rama : weleh itu kayak’e penjahat bawa softgun, tapi gak mungkin…

                Brian : Ada pembalap model terbaru

                Dana : itu oang yang membuntuti kita

                Febri : itu pemandu wisata  tapi pkeannya kayak ninja

                Gue : itu penduduk Asli Bromo yang mungkin ngasih tau jalan kali ye, ato ada ninja malem hari?  gak mungkin apa mngkin mau ikut nimburung bareng. Sapa tau.

                Oke kita di ikuti oleh orang yang memang sebagai petunjuk jalan ke Bromo. Dan sampe disana sekitar pukul 01.44 dan tanpa sinyal. Toko masih terlihat tutup belum terbuka. Melihat kea rah parkiran penuh dengan embun kabut yang menyelimuti puncak gunung bromo. Menunggu hingga jam 3 pagi , kami melakukan aktivitas yang begitu gila. Mulai dari bakar2 kertas catatan kosongnya kak Rama dan gagal terbakar kayunya. Sampe makan jajan . ada yang lagi berpelukan berdua yaitu icha dan Dana . sungguh pasangan yang serasi, selaras dan seimbang. Brian melakukan aksi buka baju dan di foto oleh kak Rama. Sedangkan febri bingung cara menyalakan api. Gue ngapain ? Cuma melongo.

                Keseruan itu terus berlanjut hingga jam 3 pagi. Warung pun mulai buka, kami berjalan kearah warung yang buka. Kami berenam laung menghangatkan diri di atas tungku. Kak Rama langsung memesankan kopi. Sedangkan gue, lagi menghangatkan tangan. Setelah pesanan datang. Kak Rama sangat bingung

“reeeek kunci motorku ilang” mulai panik.

                Kak Rama yang mulai paniK dengan kontak , sedangkan gue panic ketemu dengan rombongan guru SMP waktu jaman sekolah dulu. Gue sempet ditanyain main sama sapa?  . jawab saya main sama temen-temen.. haha.. berlanjut ke jam 4 pagi. Kami berenam langsung bersabar menunggu sunrise.

                Icha dan Dana asyik berpangku. Gue? Lagi sama Kak Rama melihat sunrise dan merasakan pelukan di pagi hari yang indah.  gue merasa semangat cinta itu ada. Meski udara dingin menyelimuti , pelukan itulah yang mengiringi kehangatan perjalan kami.  Serasa dunia milik berdua. Begitu dengan Icha . Kami berempat (kecuali febri dan brian) seperti pasangan Dobel Date.  Seperti apa Kelanjutannya. Tunggu aja besok!! Oyasuminee-chan

Malang, 17 Maret 2014

                                >> 80km for Love part 2 (bersambung)