thanks for you :*

“Suatu saat rasa kangen itu pun ada....”

Tak terasa hari ini adalah hari yang sangat gue nantikan, bersama dengan lagu Oide Shampoo *ini apaa coba* gue merasa hari ini membuat semangat gue bangkit dari minus lima menjadi 80 persen karena ada sesuatu yang bikin hati berbunga bunga *ceilah nen* . Sudah ini terlalu alay untuk dijelaskan .

Sebenarnya meski pagi sempat di beritahu oleh sang guru BK di Sekolah SMA kemaren untuk melanjutkan kuliah yang gue cita citakan banget BROADCASTING . Kenapa demikian ? Sebenarnya gue ingin banget jadi penyiar ato semacamnya. Entahlah, mungkin ini sudah jalan Tuhan untuk meraih impian. Dengan semangat gue berangkat ke SMA tercinta, dengan semangat usaha keras. Meski hujan gue tetep nekad buat ke sekolah. Bahkan sampai di ruang BK pun ditanya

“loh, kamu kehujanan Na?” sahut Bu Lilik dengan ramahnya menyambut kedatangan gue di dalam ruang BK. Memang, gue ngobrol soal kuliah. Sekalinya ada guru BK yang lain dan kebetulan temen dari almh mama saya menanyakan sesuatu dan ini sangat aneh di telinga

“loh, Nenna kapan ada di Malang? Kapan Married? Kan udah punya pacar toh hayo ngaku, liat aja di fesbuk, kan Bu Vini kepo”

gak hanya guru BK saja yang menanyakan ini, sebagian guru juga menanyakan kapan tanggal nikah gue , dengan santainya gue jawab “married nanti kalo selese mengejar impian.” karena mengejar impian itu gak semudah mengejar layangan , ato mengejar buronan. Di tangkep susah, kalo di niati pasti mudah, dengan usaha .

“impian ada ditengah peluh, bagai bunga yang mekar secara perlahan , usaha keras itu tak akan mengkhianati” - 48Family (JKT48)

sesampainya gue melihat sosok seseorang yang bener bener gue kangenin. Tapi siapakah?, mungkin cowok yang ada di sebelah sana, namun ternyata bukan. Sosok yang selama ini gue kangenin memakai jilbab abu abu dengan seragam khas setiap hari rabu? Melihat dari kejauhan itu adalah …

“beneran yang pake jilbab abu-abu itu Bu Diah bukan?” gumam gue dalam hati. Gue pandang sambil delusi melongo dan benar dengan wajah tembemnya itu adalah mums gue yang sekian lama gak ketemu . Pada akhirnya bertemu kembali dengan di iringi hujan deras dan lagu dangdutan yang di setel di ruang guru itu.

“lho kamu nen?” - Bu Diah mulai kaget melihat sosok gue yang beda dan terlihat sedikit feminim .

“iyaaa, ini saya , saya hanya.....” gue terdiam sejenak

“sini Nen, kamu duduk dulu, kehujanan ya? Cerita sini gimana kok bisa kejadian tantemu meninggal”

“ceritanya …...” sudah itu di sensor hingga pembicaraan terakhir dan pada akhirnya

“kasihan juga kalo adikmu kamu tinggalkan … itu nasib rumah gimana? Rumah sendiri ? Ato rumah sapa gitu , kan kasihan … “ Bu Diah mulai khawatir dengan rumah.

“saya juga kasihan kalo adek mau UN di tinggalkan”

“yasudah Nen, yang penting kamu berusaha demi mereka” - mulai memberi semangat

semangat gue menjadi 50 persen dari awal karena diberi semangat oleh sang “mums” dan terakhir selalu menanyakan “Nen? Kapan married?” dan ini membuat gue sebel. Oke lanjut tak terasa sudah menunjukkan pukul 5 sore. Gue harus bersiap ke Matahari Pasar Besar malang untuk kumpul dan main bersama. Sebenernya yang gue ingin temui itu adalah bang Rama. Sempet ditanya oleh Bu Diah kalo di sms gue masuk

message : “Rama Chandra Ferdian – 08123xxxxxxx – Nen, nanti aku nunggu hujan berhenti aku ke matahari, aku masih di kantor”

“Nen itu pacarmu ya?” - sang ibu mulai kepo menanyakan bang rama

“hnggg, ituu, …. “ *gue garuk garuk kepala *

“gapapa , yang penting hati hati aja ya nen” - mulai memberi semangat pada gue

tak lama gue menunggu di depan gerbang sekolah . Gue mengira bang Rama akan menjemput gue, ternyata bukan ini nasib gue memang harus naik angkot dari sekolah menuju pasar besar, gue dengan santainya menunggu pada akhirnya bertemu lagi dengan Bu Diah di depan gerbang.

“Nen, belum dijemput ? Bu Diah duluan ya” melihat ibu yang di bonceng naik motor sampai perempatan.

Gak lama juga gue berjalan menuju halte dekat sekolah dengan kondisi banjir gue tetep menyeberang jalan. Begitu juga dengan naik angkot sempet kaget setengah flat . Lagi lagi bertemu Bu Diah di angkot. Gue pun dengan kaget melihat beliau di dalam angkot dan menjelaskan tas gue juga habis rusak. Tapi sempet beberapa saat, Bu Diah tertidur di angkot karena macetnya di sekitar jalan soekarno Hatta. Gue pun sambil mendengarkan lagu kesayangan Oide Shampoo nya Nogizaka46. Tanpa sadar gue nyanyi terlalu kencang dan bikin semua orang melihat ke arah gue, termasuk Bu Diah yang terbangun dari tidur lelapnya. Seketika juga gue langsung mengalihkan perhatian.

“outcoming calls : Rama Chandra Ferdian”

“Nen, tadi telefon sapa? Kok keliatannya senyum senyum sendiri” ibu mulai kepo

“iya saya lagi kangen sama seseorang” sambil tersenyum

kembali gue mendengar lagu dari NMB48 – ohmygod , dan lagi-lagi gue terbawa irama lagu “wotagei” . Sang ibu cuma bisa melihat sambil menggumam dalam hati sampe tersenyum. Di sepanjang perjalanan , gue mendengarkan lagu dan Bu Diah tertidur selama di jalan. Kalo sudah mendengar sms gue yang berbunyi sugar rush baru melihat jalan dan senyum senyum seperti orang lagi kasmaran.

Berlanjut ke angkot. Setelah sampai di perempatan SMP5 . Bu Diah turun di lokasi SMP . Dalam hati gue sungkan { sungguh-sungguh mengharapkan } alias tsundere.

“Nen, ini udah ibu bayarkan uang angkotnya”

“makasih ya bu diah...” gue melngo

“iya nen, hati hati “ ucap Bu Diah sambil tersenyum dan naik becak

sebelumnya gue kaget sang ibu memberikan gue uang 30ribu sebagai permintaan maaf karena tidak sempat datang ke rumah. Dan ini anugrah Tuhan sehingga gue di pertemukan dengan orang sebaik dan setulus Mrs.Diah Kismonowati :* . thanks a lot ..

oke perjalanan gue selanjutnya adalah ke Matahari. Dari angkot yang gue tumpangi bersama beliau. Gue turun di salah satu tempat yang tak jauh dari pasar besar. Dan menunggu kehadiran Kak Rama di sana. Gue berjalan dari pos polisi klenteng yang di tandai langit yang mendung akan kembali turun hujan. Gue segera berlari, ternyata tali tas gue patah . Terpaksa gue harus menggendong tas itu hingga di dalam. Sesampai disana, hanya ada 3 orang . Mas Dandy , Mas Hendra , dan Mas Sandy . Tak ada Kak Rama disana, padahal gue sempet janjian via telefon. Tak lama HP gue berbunyi

message : “Rama Chandra Ferdian – 08123xxxxxxx – aku lagi dikantor , meeting dadakan”

hingga jam 8 pun kak Rama tak kunjung datang. Pada akhirnya di smsnya yang ini

“Nen, kamu masih di mataharikan? Ayo bareng aku” - sms dari kak rama

gue tetep menunggu dengan sayangnya hingga pukul 10 dan sebagai permohonan maafnya, dia mengajak gue makan malam meski itu hanya sebuah lalapan. Dan ini sungguh sangat berarti dari hidup gue. Sampe bercerita tentang yang tadi. Dan rasanya semangat kembali menjadi 80 persen. Semangat gue berasal dari beliau berdua. Dan akhirnya gue sampai di kosan. Dan oyasumii

maaf kalo ada cerita yang loncat ato ada yang kurang paham komen aja ^^ sudah ngantuk. Oyasumiinee-chan !

Malang 13 maret 2014